Kamu Pembaca ke,

Selasa, 21 Mei 2013

Mencari sosok yang menyelamatkanku

Sudah 3 tahun berlalu tapi mengapa baru sekarang aku mengingatnya?Mengingat seseorang yang meonolongku dari kecelakaan kecil tersebut. Tiba-tiba saja dipikiranku aku ingin sangat berterimakasih kepadanya, mungkin kalau tak ada dia, aku akan tertabrak mobil yang melintas tepat didepanku.

Pulang sekolah, seperti biasa aku dan teman teman membeli cemilan untuk dimakan bersama sambil melanjutkan cerita disekolah, kami sering kumpul dirumah temanku untuk saling bercerita kembali sembari menunggu jemputan masing masing. Karna teman-temanku lama, maka aku ingin jalan sendirian saja kerumahnya tanpa menunggu mereka. Aku berjalan penuh semangat, menikmati setiap langkah dengan tersenyum, hari ini hari jumat, aku senang karna aku akan dijemput agak lama. *errrr* Perutku berbunyi, aku lapar, karna sudah tak tahan oleh aroma bakso tusuk yang kubeli, aku memakannya sambil berjalan menuju rumah temanku.

Sepengetahuanku, jalanan belakang sekolah ini jika jam 11 siang sepi, dan akan rame pada jam 2 siang karna ada shalat jum'at, aku pun berjalan dengan santai dengan orang orang yang baru saja keluar dari gerbang belakang sekolah, ketika aku sampai dipersimpangan dan siap untuk menyebrang, aku menyebrang begitu saja tanpa melihat kanan kiri, dengan langkah santai aku berjalan menuju rumah temanku itu sambil memakan bakso tusukku yang tinggal sebiji lagi, tibatiba aku mendengar teriakan seorang cowo, dia berkata "dek, awas" aku terkejut, sangat terkejut, sebuah mobil berada tepat didepanku, si empunya mobil dengan cepat memberikan kelekson agar aku menjauh, aku menatap kearah kaca mobil dengan sinis dan berjalan ke arah si cowo dengan tatapan tajam, aku tak mau diriku disalahkan, sebenarnya aku malu karna terlalu enak menyantap bakso tusuk aku jadi lupa segalanya, ya ampun.

Kudengar suara tawa kecil dari sosok anak cowo yang lebih tua dariku 2tahun, ya dia kakak kelasku, dia kelas 9 dan aku kelas 7, Oh Tuhan betapa malunya jika aku masuk sekolah besok dia akan kembali menertawakanku, aku mencoba menggertaknya dengan mengatakan "Apa kau ketawa?" dia hanya tertawa lagi, aku seperti gadis bodoh yang benar benar bodoh, bukannya berterimakasih kepadanya malah aku menggertaknya, tapi aku benar benar malu dan tak ingin ini terjadi, semua karna bakso tusuk itu!

*
2 tahun kemudian..

Sekarang aku sudah kelas sembilan aku mengingat kejadian itu dan tertawa sendiri, dan sekarang aku malah ingin mengetahui namanya dan ingin berterimakasih kepadanya, tapi bagaimana cara aku mendapatkannya, aku sempat mendengar bahwa cowo bermata sipit, bertubuh kurus, berkumis dan mempunyai rambut seperti potongan rambut irwansyah mempunyai nama *disamarkan*. Begitu keren bukan? Tapi mengapa semakin lama aku semakin menginginkannya?Bukankah aku hanya ingin berterimakasih padanya?Aku malah sangat menyesal sudah bersikap dingin padanya dulu. Bisakah aku mengulang waktu untuk mengucapkan terimakasih dan menanyakan siapa namanya?Aku menyianyiakannya, menyianyiakan seseorang yang menyelamatkanku. Sekarang aku ingin mencarinya, mencari sosok misterius yang keren itu dan ingin mengatakan terimakasih, jika boleh juga aku ingin dekat dengannya?bisakah? semoga.

                                                                               
                                                                              sosok yang menyelamatkanku,
                                                                                            terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar