-Anonymous
Apa itu yang sedang kita lakukan sekarang?
Benarkah
Atau hanya perasaanku saja?
Rasaku, tidak.
Entah kenapa, sebenarnya aku masih bertahan dalam angan bersama dirimu.
Padamu, aku jatuh hati sekali dan sudah lupa bagaimana cara bangkit lagi.
Sampai otakku pun lumpuh untuk menulis kata kata ini lagi. Sampai aku gerah karna bayanganmu masih nyata dimataku. Nyata kulihat tetapi, jika kugapai aku hanya mendapat asa. Walau begitu aku tetap candu.
Pernah kusapa, sekedar ingin tahu kabarmu. Kukira kau menjawab sekedar saja, ternyata tidak. Ini jauh dari prasangkaku. Jauh sekali. Kau menjawab pertanyaanku seperti orang sedang bahagia, seperti orang yang sudah lama tidak disapa oleh sahabatnya. Seperti rindu lebih tepatnya.
Tapi kukira kita akan berbicara banyak, kukira bahkan bisa seperti dulu, akrab. Ternyata kiraanku salah, kita berbincang hanya untuk sekilas ingin tau kabarku dan kabarmu saja, lalu selesai.
Entahlah, entah aku yang salah menerjemah semua rasa ini atau kau yang memang terlalu sulit untuk kuterjemah. Sehingga sampai sekarang sebenarnya kamu masih terjaga dihatiku, karna kamulah seseorang yang paling sulit kuartikan. Sehingga aku jatuh cinta terus menerus.