Kamu Pembaca ke,

Kamis, 31 Maret 2016

Sulit menerjemah

Ada yang lebih sedih dari menunggu, yaitu saling menunggu tapi tak saling tahu.
-Anonymous

Apa itu yang sedang kita lakukan sekarang?
 Benarkah
Atau hanya perasaanku saja?
 Rasaku,        tidak.

Entah kenapa, sebenarnya aku masih bertahan dalam angan bersama dirimu.
Padamu, aku jatuh hati sekali dan sudah lupa bagaimana cara bangkit lagi.
Sampai otakku pun lumpuh untuk menulis kata kata ini lagi. Sampai aku gerah karna bayanganmu masih nyata dimataku. Nyata kulihat tetapi, jika kugapai aku hanya mendapat asa. Walau begitu aku tetap candu.

Pernah kusapa, sekedar ingin tahu kabarmu. Kukira kau menjawab sekedar saja, ternyata tidak. Ini jauh dari prasangkaku. Jauh sekali. Kau menjawab pertanyaanku seperti orang sedang bahagia, seperti orang yang sudah lama tidak disapa oleh sahabatnya. Seperti rindu lebih tepatnya.

Tapi kukira kita akan berbicara banyak, kukira bahkan bisa seperti dulu, akrab. Ternyata kiraanku salah,  kita berbincang hanya untuk sekilas ingin tau kabarku dan kabarmu saja, lalu selesai.

Entahlah, entah aku yang salah menerjemah semua rasa ini atau kau yang memang terlalu sulit untuk kuterjemah. Sehingga sampai sekarang sebenarnya kamu masih terjaga dihatiku, karna kamulah seseorang yang paling sulit kuartikan. Sehingga aku jatuh cinta terus menerus.

Jumat, 18 Maret 2016

Puisi Hati

"Orang orang yang menulis adalah orang orang yang berlatih jujur pada diri sendiri, Orang orang yang membaca adalah orang orang yang berlatih memahami kejujuran orang lain"
- Guruh Nusantara

Cinta itu tidak bisa dipaksakan, Karna cinta itu ada, Kadang membuat kita terlena, hingga kita lupa bahwa DIA tak cinta. Orang orang mengumbar umbar rasa cinta dan gampang sekali jatuh cinta. Orang orang menganggapnya sebagai kata kerja dan ingin mengucapkannya sesering mungkin. Tanpa mereka tau mencintai dan dicintai itu adalah penderitaan yang berbeda. Banyak sekali yang menerjemahkan bahwa mencintai itu adalah tempatnya pulang. Tanpa ia tau, terkadang seseorang yang ia cinta hanya menjadikannya terminal, stasiun, pelabuhan ataupun bandara sebelum ia melanjutkan perjalanannya kembali. Pada awalnya orang orang bangga akan pilihannya. Tapi, pada akhirnya tidak semua orang bisa setia pada pilihannya. Saat ia sadar bahwa yang dipilih tidak sepenuhnya seperti yang diimpikannya. 
Inilah yang dinamakan hati hati dengan hati. Karna yang tersulit bukanlah memilih tapi tetap bertahan pada pilihan. Yang pergi silahkan pergi, Yang ingin kembali segeralah kembali. Jaga hatimu, jangan putuskan doa doa. Jika belum baik, semoga bertemu dengan yang pintar memperbaiki. Cinta adalah kuatmu tapi lepaskan jika kuatmu tidak dihargai. Memang beberapa orang sering berjumpa dalam keadaan yang salah, bertemu hanya untuk terpisah. Mungkin kau menunggu kembali, ingatlah segala yang pergi barangkali akan pulang, tapi hanya membawa seseorang bukan cintanya.

Terimakasih Tuhan telah memberiku patah hati, agar aku bisa lebih banyak menulis puisi. Tentang hati, luka hati, maupun cinta mati.