Kamu Pembaca ke,

Kamis, 04 April 2013

Berharap Yang Tak Mungkin

Perubahan yang sangat drastis terjadi dihidupku saat kau tiba tiba datang dikehidupanku. Mungkin kita hanya mengenali satu sama lain di jejaring sosial walaupun kita satu kota. Hanya perkenalan singkat yang berujung kepada perhatian yang amat mendalam, perhatian yang membuatku selalu terbang berfikir jika suatu saat nanti peri cinta akan datang dan yang tadi aku&kamu berubah menjadi KITA.

Mungkin, aku terlalu berharap banyak tentang ini, tapi bagaimanakah dengamu jika kamu selalu mendapat perhatian dari seseorang lawan jenismu? Apa hatimu tidak terlalu tertarik untuk kembali memberi perhatian baginya? Apa kau tak ingin perhatian ini menjadi indah jika mempunyai "hubungan khusus" dengannya? Pasti bukan? Jadi bukan hanya aku saja yang begitu.

Tapi, mengapa lama kelamaan perhatian yang dulu itu hilang dan pudar seketika? Aku mengerti mungkin kau bosan, jika hanya kau yang selalu memulai perbincangan duluan, baiklah untuk hari ini aku mengajakmu untuk berbincang, aku PING!!! dan kau hanya read saja, baiklah aku rasa kau sedang sibuk. Tapi mengapa hari demi hari berganti menjadi minggu demi minggu kau juga tak merespon apa yang kuinginkan, dan kini aku mengerti, ternyata kau sudah berpaling.

Aku melihat status di bbm-mu kau sudah mempunyai kekasih baru dan ternyata selama ini aku hanya menjadi pelampiasan untukmu, sakit rasanya tetapi apalah daya jika kau lebih memilih dirinya daripada diriku, aku mengerti aku tidak semanis&seelok dirinya, tapi apakah kau tau? perhatianku selama ini lebih dari manis rupa semata, aku menginginkan dirimu sayang, tapi sudah kuduga aku terlalu berharap banyak untuk mendapatkanmu. Betapa bahagianya kekasih barumu bisa mendapatkanmu, aku sebenarnya sedih melihat status yang terpampang nyata di bbm-mu itu tapi jika kau bahagia aku turut bahagia karna senyummu adalah senyumku dan sakitmu adalah sakitku. Semua kulakukan untukmu.

Aku terima kenyataan ini bahwa kau bukanlah tercipta untukku, mungkin aku yang terlalu berharap untuk kau jadikan menjadi "someone special" dikehidupanmu. Tetes air mata jatuh membasahi pipi ini ternyata aku sudah terlalu banyak bermimpi untuk mendapatkanmu, jika kuhitung bahkan sudah seribu kode yang kusampaikan lewat tweets atau pm agar kau kembali kekehidupan ini seperti dulu kita berdua saling memerhatikan, saling tertawa, saling sharing walaupun itu hanya didunia maya.

Tapi tetaplah apapun yang terjadi aku tak ingin kau melihat keadaanku begini, aku kembali tegar demi hubunganmu dengan kekasih barumu. Selamat buatmu, semoga hubunganmu dengannya tak seperti hubunganku denganmu. Selamat juga karna telah datang untuk melukai hatiku tapi aku berterimakasih karna aku belajar dari semua ini agar aku tak terlalu banyak berharap kepada seseorang kembali.

Pergilah, kusadari aku terlalu tinggi untuk menggapaimu kembali, kau selalu disana bersama orang yang telah kau cintai sekarang, dan takkan berubah meski "aku mencintaimu lebih dari yang kau tau" dan kau datang kembali dikehidupan ini, aku hanya bisa tersenyum tanpa merespon lebih seperti hari kemarin.


                                                                                  dari seseorang yang kemarin kau puja,
                                                                                      dan sampai saat ini mencintaimu.
                                                                        





Tidak ada komentar:

Posting Komentar