Kamu Pembaca ke,

Kamis, 21 Juli 2016

Surat Untuk Sahabat

Satu persatu mereka pergi berangkat untuk mengejar cita citanya masing masing. Dan saya masih tetap tinggal disini, di kota ini, karna dikota inilah saya akan mengejar cita cita saya.

Sekarang saya sangat menunggu nunggu kapan hari libur panjang tiba dan kapan tiket pesawat promo karna hanya disaat itulah saya dapat bertemu mereka kembali, sahabat saya.

Saya bingung, entah kepada siapa nanti saya membagikan setiap kebahagiaan saya, masalah saya, keluhan saya dan apapun yang saya lakukan kemarin bersama sahabat saya.

dan berfikir.....

 Apakah nanti ada yang mau mendengarkan masalah saya sebaik mereka mendengarkan keluh kesah saya setiap hari?

Apa nanti ada yang akan mendengarkan curhatan curhatan saya yang bodoh sebaik mereka yang mendengarkannya setiap hari?

Apa nanti ada yang akan meminjamkan saya uang kecil sebaik mereka meminjamkan saya tanpa mengeluh untuk kembali?

Apa nanti ada yang akan mengerti sifat anak anak saya sebaik mereka yang memakluminya setiap hari?

Apa nanti ada yang akan mengusap air mata saya sebaik mereka yang membuat saya menjadi tersenyum kembali?

Apa nanti ada yang akan berbagi kebahagiaannya bersama saya seperti apa yang dilakukan sahabat sahabat saya selama ini?

Saya tidak tau dan berharap ada yang akan menjadi sahabat saya sebaik sahabat persahabatan kami dan begitupun sebaliknya saya berharap disana mereka mendapatkan sahabat seperti persahabatan kami juga.

Yang pasti saya akan tetap merindukan mereka dan mereka akan tetap menjadi sahabat saya selamanya walaupun nanti saya menemukan sahabat yang lebih baik dari mereka. Karna mereka pernah ada didalam bagian hidup saya, dan saya bahagia menjadi bagian hidup mereka juga.

Selamat bertemu kembali nanti kawan, dengan almamater kebanggaan masing masing.


(always be my bestfriend from medan)


KEPADA ORANG ORANG DIBAWAH INI:

(Teman sebangku terbaik selama 3 tahun)
Shalvia Jari Reformia S.T
• yang tau baik buruknya saya selama 3 tahun, yang tau isi hati saya, yang tau isi otak saya (hahahaha), yang menyimpan rahasia saya (walaupun udah gajadi rahasia lagi hahaha) partner saya senang sedih melewati 3 tahun kehidupan sekolah. Terlalu banyak yang kita lewati gabisa kujelaskan disini.

dr. Jessika Cristanty
• yang selalu aku minta kecek makanan, nebeng becak, minta jawaban quiz, yang rumahnya jd tempat makan siang aku pulang less, sahabat yang dekat sekali dengan mama saya, sahabat yang selalu ceria walaupun suka sekali marah.

Elisabeth Meisah S.T
•sahabat yang bisa menebak apa isi pikiran saya hanya dengan kontak mata dengan saya, sahabat yang selalu mendengar keluhan saya, sahabat saya yang tercengeng yang pernah saya miliki tetapi selalu mampu membuat saya tersenyum ketika sedih, sahabat yang saya percayai untuk mendengar curhatan cerita cinta saya, sahabat yang selalu mengikuti perkataan saya.

Corry Fanny S.T
•sahabat yang selalu membantu saya saat ujian harian, sahabat yang tak pernah marah jika bekal makan siangnya saya habiskan, yang rela bawak kereta bonceng tiga ke usu, yang rela pokatnya saya minum setengah, sahabat saya yang paling kurus dan kecil.

TERIMAKASIH BANYAK TELAH MENJADI SAHABAT SAYA.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar