Kamu Pembaca ke,

Senin, 04 Juli 2016

Renungan Malam

(22.24) sudut kamar rumah sakit columbia asia, medan.

Entah kenapa malam ini berfikir, kenapa sih perjuangan selama ini sia sia, kenapa sih ga seberuntung mereka, kenapasih ini kenapasih itu, bla bla & bla.

Kayak rasanya apa yah, sakit. Sakit sekali. Drop nya itu drastis, sadar gak sadar, walaupun kelihatannya orang orang yang gak lulus snmptn/sbmptn itu oke oke aja, ga bisa dibohongi, hati pasti masih rasanya getir, tidak terima.

Bahkan, ada yang sampai nyalam temannya yang lulus, itu sampai nangis dan gabisa ngasih selamat, karna ya itu, belum bisa nerima, nerima kenyataan, bahwa semua usaha yang dia kerjakan sia sia. Sekolah, less disekolah, bimbingan belajar, belajar dirumah sampai larut, kayak ga impas aja. Harapan berbalik.

Tanpa kita sadar kita kehilangan kendali, kita seperti tidak mempunyai harapan lagi, padahal diatas sana Tuhan sedang menyiapkan kejutan kejutan yang luar biasa untuk kita. 

Kita hanya terfokus pada kegagalan kita. Nasib kita. Kita tidak mau tau saat Tuhan memanggil kita kembali, untuk kita tetap selalu berharap kepada Dia dan tidak putus asa seperti itu.

Tanpa kita sadar, kita terlahir dibumi ini keyakinan pertama yang kita pegang adalah menjadi Pemenang. Tapi kita lupa akan hal itu. Karna kita sibuk, sibuk untuk mempertahankan keinginan kita sendiri dan melupakan doa. Sementara, Doalah tiang yang paling kukuh yang diberikan Tuhan sepasrah apapun kita bersandar.

Memang terkadang Tuhan ingin menguji kita, misalnya apa yang ingin kita raih tidak tentu kita dapatkan, atau apa yang kita cita citakan tidak akan kita dapatkan, walaupun keduanya kita sudah melakukan usaha semaksimal mungkin dan kita yakin kita bisa.

Pertanyaannya, kenapa Tuhan menguji kita?
Karna Ia ingin tau seberapa setia diri kita untuk selalu mengucap syukur jika hanya kegagalan saja dipihak kita. Dan karna Ia ingin mengajarkan kita, bahwa kita harus memahami tugas kita, memang hanya untuk berjuang dan harus benar benar ikhlas tentang hasil yang diperoleh tanpa sedikitpun mengeluh dan putus asa.




----seseorang yang patah semangat (juga) yang sedang menasihati orang yang patah semangat----


GOODLUCK, CAMABA'16.
God Bless.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar