Kamu Pembaca ke,

Rabu, 19 Februari 2014

Cinta pada keterbedaan

Terkadang tak benar benar kumengerti, kenapa Tuhan hanya memberi sedikit waktu untuk kau dan aku? Kenapa juga disaat aku telah menyayangimu tanpa tanda tanya, kita harus berpisah karna keadaan yang berbeda. Sampai saat ini, tak sedetikpun hatiku luput dari denyut perih karna kehilanganmu. Tapi, takdir kita sudah jelas, kau dan aku tau itu. Yaitu, kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam suatu kisah yang indah, percaya atau tidak begitulah kenyataannya. Apakah mungkin kita bisa bertemu kembali diujung jalan yang sama dan akan kembali merajut mimpi yang tertunda? Aku hanya bisa menitipkan cinta pada perbedaan antara kita dan aku akan selalu merindukanmu walau aku tau perasaan rindu ini akan senantiasa menyiksaku. Ini sudah salah dari awal, kenapa aku harus mencintaimu? Sebenarnya cinta ini telah kutitipkan pada masalalu, tetapi pada kenyataannya, aku masih menyimpan sehela harapan masa depan bersamamu. Aku berusaha untuk selalu melupakanmu, tetapi usaha itu nihil dengan kau yang selalu datang tak ditebak. Seandainya aku tau akhir cerita cinta kita akan berujung pada sakit atau patah hati, aku tak ingin jatuh cinta padamu. Dulu aku pura pura mencintaimu tapi sekarang aku lupa bagaimana aku harus berpura pura kembali dalam mencintaimu. Dan yang sulit kupikirkan, bagaimana bisa aku membuka lembaran baru, jika langkahku masih tertahan dimasalalu bersama dirimu? Entahlah, mungkin hingga aku mengerti, bahwa memang tak ada nama kau dan aku dalam takdir-Nya.



December, 14th, 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar