Kamu Pembaca ke,

Rabu, 23 Oktober 2013

AA

Istirahat. Aku duduk disudut koridor kelas, menyenderkan bahu kedinding melihat kesekeliling mencari cari sosok wajah-mu. Belakangan ini wajahmu hilang dari hadapanku, padahal pada harihari sebelumnya aku masih sering melihat wajahmu duduk dikoridor kelasku memandang sekitar dengan teman-temanmu.
Seiring berjalannya waktu, bel akhir istirahat pun berbunyi, wajahmu takjuga muncul dihadapanku, aku menghela nafas panjang tak dapat melihatmu lalu masuk kedalam kelas.

Jam pelajaran kosong. Aku kembali berdiri dikoridor memandang seluruh kelas dari sini, sepi, hanya beberapa anak keluar itupun hanya untuk permisi kekamar mandi. Aku menunggu sampai mendapatkan wajahmu. Lelah berdiri, aku duduk bersandar. Dalam hati ada rasa yang sangat menggelojak jika tak kulihat dirimu, entah kenapa pada sabtu saat aku pelajaran sejarah dan keluar mencari sesuatu dan saat bertemu denganmu kau duduk dikoridor lalu kita saling berpadangan sorot matamu membuat aku jatuh hati.

Pulang. Aku tau pasti kau sedang disana, aku bergegas pulang untuk melihatmu bersama teman temanmu, wajah lucumu diantara tema temanmu, disana, disana tempat kau sering duduk dengan senyuman manismu itu, kau tak banyak bicara, jika ada yang bicara kau hanya membalasnya dengan senyum yang sangat menggugah hatiku. Aku memandangimu sampai akhirnya aku tidak bisa melihatmu lagi.

Kau pria kecil berkumis dengan gaya rambut superman, kakak kelas yang telah membuatku jatuh hati, aku ingin sekali menggemgam tanganmu dan kita tersenyum bersama. Tapi apalah daya, aku mengerti akan posisiku sebagai adik kelas, aku hanya bisa mendambakanmu. Untuk dekat dengamu saja mungkin itu hal yang mustahil.


Dengan ini aku mundur, biarlah aku hanya mengagumi dibalik koridor sekolah dan dibalik pintu kelasku. Karna tak banyak yang dapat kuperbuat karna aku mengerti dengan hal ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar