Kamu Pembaca ke,

Selasa, 10 Januari 2017

Untuk Perantauku,

4.34 di simpang kampus

Kesalahan terbesarku adalah tidak menemui seseorang yang sudah rela menemuiku disela sela waktunya yang sedikit sebelum pergi melanjutkan cita citanya. Kesalahan terbesarku berbohong padanya jika aku sudah pulang kuliah. Kesalahan terbesarku mengira dia akan datang sebelum aku sampai dirumah. Kesalahan terbesarku tidak memeluknya atau sebatas berjabat tangan untuk salam perpisahan. Sangat menyesal dengan hal makan siang yang kuragukan tadi. Meragukan antara pulang kerumah atau makan siang. Seharusnya aku pulang saja. Seharusnya. Tapi semuanya sudah terlambat, dia sudah pergi melanjutkan cita citanya. Yang kuharapkan sekarang adalah kedatangannya kembali. Yang pasti aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi saat dia datang nanti. Sampai jumpa sahabat yang ku tahu akan segera kembali pulang, baik baik ya kuliahnya, aku menunggumu.


dan terakhir, Terimakasih telah menjadi:

" Seorang sahabat yang menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran" (Amsal 17:17)