Kamu Pembaca ke,

Kamis, 22 Agustus 2013

Lebih dari cinta yang sempurna

Aku tidak mengenalnya ketika dia mengepingku untuk meminta voicenot ku, aku senang memang mengcover lagu dan merekamnya dihp. Tapi entah mengapa, sejak dari voicenot itulah perkenalan kami berlanjut hingga sampai kami memutuskan untuk berhubungan seperti ini. Layaknya anak remaja kami berhubungan teman dekat sepantasnya. Awal mulai kenalan dia membuatku begitu tertartarik hingga hatiku luluh dan sangat ingin memilikinya.

Tepat jam 00.05 pada tanggal 05 agustus 2013 dia mengutarakan perasaannya kepadaku, tanpa ragu aku menjawab iya, karna kupikir.. mungkin dia yang terbaik.

Siapa peduli dengan mantan mantannya adalah teman dekatku dan mereka menjelek jelekkannya, aku tetap percaya bahwa dia tak seperti apa yang mereka bilang. Aku percaya, karna dia sangat meyakinkanku.

Katanya, aku yang terakhir dalam bagian hidupnya, aku tak bisa dilepasnya, mungkin saat ini aku belum terlalu percaya karna usia kami terlalu relatif muda untuk mengutarakan rasa itu.

Aku tak dapat mengungkapkan banyak kata, mencintainya dengan tulus dan dicintai dengan tulus juga itulah mauku. Hatiku telah luluh kepadanya. Bagaimana tidak, dia selalu mencari jalan keluar saat aku punya masalah, dia rela menungguku dari siang sampe sore hanya untuk bertemu 10 menit. Dia tak kecewa melihat wajahku yang fotogenic, segala privasinya tidak pernah dirahasiakan kepadaku. Baru kali ini aku menemukan sosok cowo yang seperti itu. Hatiku semakin luluh untuk selalu mencintainya.

Aku tak berharap lebih, hubungan kami hanya backstreet. Ketemuan pun aku ketakutan kehatuan, tapi akan selalu kucoba, dan dia selalu mengerti keadaan ini. Tak banyak kata yang dapat kuungkapkan, dia lebih dari sempurna, aku mencintainya, bukan karna fisik. Karna sosoknya yang selalu tenang dan mendewasakanku setiap saat, membuatku lebih berharga dari gadis lainnya.

Maafkan aku jika belum bisa menjadi seperti yang kau minta.